biografi, biografi kiai pphm ngunut, KH.ali shodiq umman

Biografi KH.M.Ali Shodiq Umman – Pulang ke Rahmatullah

Hari demi hari berganti, dan tahun demi tahun telah berlalu, kini usia beliau sudah tidak muda lagi, saat setelah KH.M.Ali Shodiq Umman mengerjakan ibadah haji yang ke tiga kalinya, pada tahun 1997 kondisi kesehatan K.H Ali Shodiq Umman kian menurun. Maklum, usia beliau kini mulai beranjak sepuh.

Disisi lain, tugas sebagai pengasuh pondok pesantren yang waktu itu sangat berkembang pesat cukup menyita waktu, tenaga dan bahoan fikiran beliau. Namun, keadaan yang paling menyedihkan ketika kesehatan KH.M.Ali Shodiq Umman mulai menurun, sampai-sampai kaki beliau tak lagi berfungsi sebagaimana mestinya.

Karena hal itu, untuk beraktifitas menjalankan tugas sehari-harinya seperti memberi ceramah, menjadi imam sholat, KH.M.Ali Shodiq Umman harus dipapah oleh satu sampai dua orang santri. Namun, berkat kesabaran beliau, hari-hari yang panjang itu beliau dengan penuh kesabaran, dan malahan KH.M.Ali Shodiq Umman tidak pernah meninggalkan tugas yang beliau emban. Beliau tetap mengabdi untuk umat, tetap menjalankan tugasnya seperti biasa. Subhanallah…

Kemudian, waktu itu tepat hari jum’at 23 Juli 1999, beliau jatuh sakit. Lalu, dibawa ke RSI ORPEHA Tulungagung. Disana KH.M.Ali Shodiq Umman dirawat di Paviliun Arafa. Perawatan intensif terus menerus dilakukan, namun keadaan beliau pun tak kunjung membaik. Pada  Akhirnya atas kesepakatan dari keluarga dan juga saran dari pihak kedokteran RSI ORPEHA, pada hari Rabu 10 Agustus 1999, beliau dibwa ke Rumah Sakit DARMO Surabaya. Selama 4 hari KH.M.Ali Shodiq Umman menjalani opname di rumah sakti itu. Akan tetapi keadaan beliau tak kunjung membaik.

Namun, perawatan beliau tetap terus berjalan. Akan tetapi, harapan untuk sembuh sepertinya kian menipis. Sampai pada Sabtu, 14 Agustus 1999, tepatnya sekitar pukul 10.00 wib (pagi) Allah swt, telah memanggilnya, K.H Ali Shodiq Umman pun pulang ke Rahmatullah. Innalillahi Wa Inna Ilaihi Roji’un….

Beliau pulang ke rahmatullah pada usia 71 tahun dengan meninggalkan seorang istri (yang pada 7 bulan kemudian juga menyusul), 9 putra putri (6 putra dan 3 putri), serta 12 cucu laki-laki dan perempuan.

Kabar duka atas meninggalnya K.H Ali Shodiq Umman diterima keluarga di Ngunut ketika pukul 11.00 siang. Kemudian, 30 menit kemudian, orang-orang pun yang ingin melayat mulai berdatangan. Mereka semua menuggu kedatangan jenazah K.H Ali Shodiq Umman sambil membaca dzikir. Kemudian jenazah sampai di Ngunut sekitar pukul 16.00 WIB.

Sampai keesokan harinya (hari Ahad) pukul 10.00, setelah dilakukan sholat jenazah sebanyak 47 kali, jenazah KH.M.Ali Shodiq Umman dimakamkan di makam keluarga, yang letaknya di sebelah Masjid Sunan Gunung Jati.

Sampai beliau di liang lahat, jenazah beliau disambut oleh samg menantu yaitu KH. Darori Mukmin, KH. Mahrus Maryani, dengan disertai putra beliau KH. Badrul Huda Ali, KH. Ibnu Shodiq Ali, KH. Minanurrohman Ali, serta KH. Minanurrohim Ali.

Stelah itu, Jasad beliau pergi meninggalkan kita untuk selama-lamanya, menggoreskan beejuta-juta kenangan. Meskipun begitu jasa-jasa dan kebaikan beliau akan selalu dikenang oleh para masyarakat, dan khususnya para santri. Untuk Beliau Al-fatihah…

Sumber referensi: tasamuh.id

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *